SELAMAT DATANG DI GALAKSIKU

Sabtu, 28 Desember 2013

#10 Punya Pegawai



Yuppy, tepat 18 Juni 2013 Perseroan ini didirikan. Setelah tanya sana-sini di mana tempat 'murah' (maklum masih mahasiswa) buat akta, akhirnya kami bertandang di Jl. Moninsidi Makassar untuk membuat akta CV Menara 9 Warna. Ada banyak badan usaha sih di dalamnya. Namun, tahun ini kami hanya mendirikan penerbitan.

Yes, namanya Penerbit Menara 9 Warna. Di sana ada  Kak Nurul Fadhilah IA (as komanditer), Ismail Hamid Napasha (as designer), and me Zahia DaNia Firdaus (as direktur and layouter)... 'Agak kasar sih' kalau bilang mereka pegawai toh, kami 'saudara' yang dibesarkan di organisasi yang sama. 

But, apa pun itu semoga penerbitan ini menjadi besar. And of course, di tahun-tahun berikutnya akan ada badan usaha lain yang berdiri.
#rencana sih, tahun depan mau buat bimbingan belajar and handy craft #aamiin

Well
#10 Punya pegawai
Succes
Bekerja bukan sekedar bekerja, tapi bekerja untuk pekerja *nah loh?
n_n
Let`s Dream

MERAH, untuk MENARA 9 WARNA

MERAH?

Bukankah itu tanda berani?

Saat aku masih kecil, seumuran siswa SD aku menyukai pink. Hari gini, untuk seorang wanita pink memang menjadi warna yang lumrah disukai, menjadi warna favorite. Sebenarnya, rasa sukaku terhadap pink terlebih karena banyaknya sugesti dari kakak sepupuku. Dia juga pecinta pink, dan hampir semua barangnya berwarna pink. Dan di usia SD saat itu, aku sekamar dengannya (sepupuku tinggal di Bone, tetapi untuk melanjutkan studi SMP nya dia tinggal di rumahku) yang membuatku mau tidak mau, terima tidak terima, akhirnya juga menyukai pink. Naah, setelah dia lulus dan kembali ke kampung halamannya, saat itu aku tidak menyukai secara spesial warna apa pun, aku menyukai semua warna. Tepat, saat SMA (kalau tidak salah), barulah aku menyukai sang MERAH.... Entah untuk alasan apa, aku hanya menyukainya. It`s simple

Nah, urusannya dengan MENARA 9 WARNA?

Hehhe, prakata pengantar, prolognya terlalu panjang yah

Terkait dengan itu baca aja disini

Yaaah, pengen banget buat Indonesia jadi negara yang bukan hanya negara maju, tapi berkah...
Ilmunya berkah, biar nggak ada korupsi *pendidikan tinggi kok korupsi
Rezekinya berkah, biar nggak bikin sakit *nggak enak kan uang banyak tapi larangan makan juga banyak
Umurnya berkah, biar sudah tua tetap bermanfaat *umur panjang tapi cuma bikin dosa kan nggak kereen

Nah, saya pengen berikan sumbangsih buat negara, agama, masyarakat meskipun kecil setidaknya saya nggak hanya 'numpang makan dan tidur' di dunia ini. Ada kerja nyata

Kan sronok *alaUpinIpin kalau anak-anak senang ke sekolah
Bukan cuma cari ilmu pengetahuan, tapi dididik juga akhlaknya
Semoga SEKOLAH ALAM MENARA 9 WARNA nantinya bisa mewujudkan visi misi ini

Nah, karena kami (saya dan 8 teman lainnya) nggak punya cukup dana untuk mendirikannya. Kami mengumpulkan uang rutin ditambah beberapa usaha yang bisa menyokong pendirian sekolah tersebut.

Bagi, pembaca sekalian
Bukankah Sekolah Alam ini menjadi investasi dunia-akhirat?
        “Jika anak Adam meninggal maka terputus amalnya kecuali dari 3 (perkara) : shodaqoh jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak sholeh yang berdo’a baginya”
        Tunggu apalagi, mari berlomba-lomba melakukan kebaikan untuk diri sendiri, agama, dan bangsa ini.

Semoga, hati para pembaca tergerak untuk mnyedekahkan sebagian hartanya mendirikan sekolah alam ini...
Kami berencana ingin mendirikannya di Sul-Sel

*syukron sudah baca
*mohon doanya

#50 Punya Penerbitan Sendiri

Rancangan kesekian


Rancangan baru


Rancangan akhir
Kelihatan banget yah, yang buat labil sekali. Nggak bisa mutusin mana logo yang cocok. Tiga sketsa (apa pantas corat-soret nggak jelas itu disebut sktesa?) di atas hanya sedikit dari banyakny gambar yang akhirnya nggak di pake`. Kasihan, kasihan, kasihan *gayaUpinIpin. Ya iyyalah kasihan designernya Kak Nurul en Ismail. Kerjaanku cuma gambar pake` pensil + beri keterangan, yang ini warna ini, yang itu harus gini, bla bla bla....


Sebenarnya, pusing juga cari nama buat penerbit ini. Saya dan Kak Nurul sudah mendiskusikan panjang kali lebar (nggak juga sih cuma 30 menitan) dan diputuskan namanya Penerbit Pelangi (akronim dari puncak menara di langit yang biru). Nggak maksa banget kan? *hihihihi

Kenapa dengan menara?

Kok ngotot banget maksain ada kata menaranya sih?

Itu karena, penerbit ini dan serentetan bidang usaha (belum berdiri sih -masih proses, minta doanya) lainnya di naungi oleh Menara 9 Warna. Apaa tuh, Menara 9 Warna? Baca aja di postingan ini.

Akan tetapi, ternyata eh ternyata ada surat edaran dari Perpustakaan Nasional, yang katanya kalau mau mendapatkan ISBN (International Standar Book Number) atau nomor seri buku yang akan diterbitkan itu nama penerbit mesti sama dengan nama akta CV yang dibuat.

Nah, karena CV yang kami buat bernama CV Menara 9 Warna, maka jadilah nama yang awalnya Penerbit Pelangi berubah menjadi Penerbit Menara 9 Warna, atau yang lebih dikenal dengan Pena 9 Warna

Ini deh logonya, hasil karya Ismail Hamid Napsha

Penerbit Menara 9 Warna lebih dikenal dengan Pena 9 Warna
Berdasarkan akta notaris tanggal 18 Juni 2013 nomor 24, CV. Menara 9 Warna resmi berdiri. Perseroan ini menaungi beberapa badan usaha, salah satunya adalah penerbitan yang selanjutnya diberi nama Penerbit Menara 9 Warna atau dikenal dengan Pena 9 Warna.
       Besar harapan kami, lewat Pena 9 Warna muncul bacaan-bacaan berkualitas dan mendidik. Juga dengan adanya penerbit indie ini mampu meningkatkan budaya baca dan tulis di masyarakat Indonesia. Agar yang memenuhi kereta-kereta, bus-bus, halte-halte, ruang tunggu, dan seluruh tempat adalah orang-orang yang gemar membaca
(http://pena9warna.blogspot.com/2013/09/cerita-di-balik-warna.html)


#50 Punya penerbitan sendiri
Succes
Menulis, menulis, menulis
Membaca, membaca, membaca
n_n
Let`s Dream

Kamis, 26 Desember 2013

Rabu, 25 Desember 2013

HOME ALONE 4

Nggak tau mau beri judul apa. Karena sekarang penghujung Desember, yang artinya tanggal di kalender kebanyakan warna merah. Dan itu berarti memberikan kesempatan bagi channel-channel tv, untuk menyajikan hiburan ‘menggigit'. Dan selalu, setiap moment liburan, film tak ketinggalan 'Home Alone' mulai seri 1 sampe 3, sudah hafal jalan ceritanya *saking seringnya nonton berulang kali.

So, ada apa dengan 'Home Alone 4'?

Sebenarnya, -setahuku- yang ada tuh cuma sampai 'Home Alone 3', tapi dasar karena di penghunjung tahun ini, saya sedang 'berdiam diri' di rumah. Tertinggal kesibukan luar, kuberi judullah postingan ini dengan 'Home Alone 4'. Nggak alone-alone banget sih, soalnya orang-orang di rumah juga pada nggak aktif-aktif banget ke sekolah, maklum moment rapotan

Back to my story

And back to past

28 Februari 2011
Ada apa dengan ginjal? Membuatku pulang-pergi WC
-jurnal merah maroon-

21 Maret 2011
... Ry, lagi sakit perut+pinggang+belakangku. Dan memang belakangan ini tubuh bagian kananku teras ngilu. Takutka`, Ry. Kalo pergi meka ;( bagaimana mi?
-jurnal merah maroon-

3 Desember 2013
16.30
Sepulang mengajar, tiba-tiba perut sakit. Beberapa kali berhenti di jalan untuk menahan nyeri. Sambil menghapus keringat yang perlahan membasahi kening, kugenggam perutku erat. Semoga tak terjadi apa-apa
17.00
Aku terbaring, masih dengan pakaian mengajarku, kaos kaki yang lembap karena percikan air hujan, juga ranselku yang sama lembapnya. Ah, biarlah menetes. Satu-satu pelupuk mataku membanjiri pipi. Jebol pertahananku. Aku ternyata tidak sekuat dugaanku
18.30
ISK, meski hanya kategori sedang. Itu sudah mematahkan hidupku. Mudah sekali merobohkan pertahananku.
20.00
"Aku sudah lama menduganya, Rabb. Mungkin akan lebih parah jika dia adalah dokter spesialis. Apakah aku akan berhenti, mati, karena ini. Atau masih kau izinkan aku untuk melanjutkan perjalananku dengan cinta-Mu"
-jurnal merah maroon-

13 Desember 2013
02.00
Mataku belum bisa terpejam. Sekujur tubuhku merasakan sakit luar biasa. Jika, 'musuh' menyerang kepala dan belakangku, terkapar sudah diriku. Air wudhu + tahajjud. Kuminta pada-Nya menemaniku dalam ujian ini. Jika memang harus berhenti, semoga menjadi pemberhentian terbaik. Jika punya kesempatan melanjutkan, aku ingin menjadi hamba yang lebih dicintai-Nya
04.00
Aku lelah. Mata tak terpejam juga. Meski tubuh lunglai tak berdaya, masih harus memaksakan diri keluar masuk WC
-jurnal merah maroon-

25 Desember 2013
Aku bosan ditanya hal yang sama. Aku tidak bisa menjanjikan jawaban lebih. Aku [akan selalu] baik-baik saja.
-jurnal merah maroon-

26 Desember 2013
Hingga hari ini, aku masih 'terkurung' di ruangan krem berukuran 3x2 meter. Bertemankan toilet. Ah, kupanggil saja diriku dengan Mrs. Toilet.
-jurnal merah maroon-


Ahad lalu (15 Desember 2013), Allah SWT menuntunku. Mungkin memberi tahu jalan menyelesaikan semua ini. Saya sudah lama mengetahui sebuah program keren One Day One Juz (yang lebih dikenal dengan ODOJ). Namun, baru berkesempatan bergabung dengan para 'penikmat' Qur`an tersebut. 

Daan, di hari ini, saat giliranku membaca Juz 29 (hanya terjemahannya, sedang berhalangan, red.) aku merasa 'tertampar'. Memoriku memutar rentetan kisah lalu...

"Maka bersabarlah engkau (Muhammad) terhadap ketetapan Tuhanmu, dan janganlah engkau seperti (Yunus) orang yang berada dalam (perut) ikan ketika dia berdoa dengan hati sedih." QS Al Qalam : 48

Tercengang dengan ayat ini. Saya menghentikan bacaanku. Penglihatan mulai buram, mata berkaca-kaca. Astagfirullah hal adzim. Seberapa pantas diriku merasa ini 'ujian berat', sementara 'mereka', sang rasulullah Muhammad saw, juga nabiyullah Yunus a.s.

Ah, siapa pula aku, yang kusebut Perindu Surga Firdaus?

Tidak sampai pada Muhammad saw dan Yunus a.s, semua kisah nabi memanggil untuk diingat, kesabaran Ayyub a.s, keteguhan Musa a.s, ketabahan Ibrahim a.s

Ah, siapa pula aku, yang kusebut Perindu Surga Firdaus?

“La ilaha illa anta subhaanaka inni kuntu minazzholimiin”
(Tidak ada tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau. Sungguh aku termasuk  orang-orang yang zalim.)

“Fainnama`al `usri yusro. Innama`al `usri yusro”
(Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan)

Selasa, 24 Desember 2013

Mizzle & Cirrus : Lewat Benci Aku Cinta



"Mizzle, kau tahu mengapa aku membencimu?" ucapnya tiba-tiba memecah sunyi yang kami cipta setengah jam lamanya. Yang ditanya hanya membelalakkan mata. "Benci?" sorot matanya bertanya tajam.

"Kau mengambil semua keberanianku. Mengambil kata yang ingin kuucap"

Semilir angin membelai lembut, keduanya menikmati gugurnya bunga sakura di hadapan danau kecil.

"Bahkan ketika diam pun, aku membencimu, Mizzle"

Mizzle hanya tersenyum, ia tak tahu harus menanggapi apa. Karena Cirrus telah mengambil lebih dari apa yang dikatakannya padanya.

Zahia DaNia Firdaus
-Taman Heian, Jepang-

Senin, 23 Desember 2013

#47 Merasakan Wahana Trans Studio

Welcome To Trans Studio
Makassar


Gratis.
Itu mengapa saya akhirnya datang ke tempat ini. Kalo ngandalin duit sendiri, mah. Nggak bakalan mau. Mikir beratus kali, keluari duit ratusan ribu buat rasain wahana ini. Berat diongkos, Booo. Yang namanya ngimpi kan, andalin juga gratisan. Nggak mesti dengan modal sendiri. Hehehhe. Lumayan nih, pas sepupu datang dari Kendari, kota yang nota bene nggak ada yang ginian. Jadi, deh saya diajak ke sana.

Sebenarnya, di bawah logo trans studio itu ada foto kami berdua (me and my cousin), tapi di crop dan di rezise. Sy jadinya ngartis nanti kalo foto pajang sana-sini. Tapi, tenaaang. Sepupuku cewek dong. 

Lumayan bikin badan pegal-pegal habis pulang dari sana. Cuapek juga teriak-teriak nggak karuan. Apalagi di dragon tower and roller coaster. Ampuuun. Kalo di dragon tower tuh, kayaknya nyawa kita tinggal di atas, tapi badan udah ke banting ke bawah. Padahal tingginya hanya sekita 10 meteran. Nah, di roller coaster, badanku melawan arah jalan sih jadinya pegal-pegal. Coasternya belok ke kiri, badanku malah kubelokkan ke kanan -taku jatuh ding. Akhirnya, kerongkongan soak. Badan pegal-pegal.

Cuma dua itu sih yang bikin fisikku jadi kebablasan, ketendang-tendang -lebay. Nah, ini nih ruang yang kusuka, apa yah namanya -lupa ding. Pokoknya, isinya penemuan-penemuan pokok ne ilmiah, ilmu pengetahuan, uji coba, praktikum. Kereeen deh

Senja Pantai Losari, 15 Mei 2013 perjalanan kami ditutup dengan makan es teler di Es Teler 77 di anjungan Pantai Losari sambil menikmati mentari yang akan tenggelam


Ini hasil jepretanku loh, minjem punya temannya sepupu. Ini kamera profesional -entah tipe apa-. Kereeen nggak?

#4 Merasakan wahana trans studio
Succes

Gratisan itu, Ajiib
n_n
Let`s Dream

#4 Menjadi Lulusan Terbaik



September 2009, pertama kali melangkahkan kaki di Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin setelah menempuh beberapa kali tes. Nggak kebayang (saat itu) gara-gara pengen banget jadi guru matematika ikut tes UMB (Ujian Masuk Bersama), SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri), UML (Ujian Masuk Lokal) semuanya pilihannya UNM Pendidikan Matematika en UIN Pendidikan Matematika... Pernah juga coba ikut tesx STAN

Tapi, emang sih sejak SD tuh suka benget dengan matematika (hari gini matematika?). Juga suka dengan profesi guru, sampai-sampai semua guru, kalo ada catatan yang harus ditulis di papan pasti teman-teman rekomendasinya saya. Akhirnya, semua guru tau dan tempel di kepala -kalo mau nulis di papan suruh saja Mahdania (nama asliku)- katanya sih sebagai latihan biar tulisannya bisa lurus dan rapi.

And well

Sampai sekarang pun, masih sering 'berteman' nulis. Thank atas latihannya, Cikgu.

Kembali ke laptop

Perjalanan kampus bener-bener ajiiib. Asli beda dengan sekolahan. Urus diri sendiri. Info libur atau ngampus cari sendiri. Nggak pake diumumin di microfon atau TOA. Pokoknya urus diri baek-baek lah.

Semester satu dapat satu nilai B, selain itu A. Padahan seumur-umur saya menganyam dunia pendidikan. Baru kali pertama saya ambil posisi duduk di belakang hanya buat tidur. Catat. Nia tidur pas dosen ngajar. Ampuun, deh. Malamnya begadang selesaikan laporan, Pak Dosen. Tapi, untung itu cuma sekali, tidurnya juga nggak cukup sejam. Cuma 15 menit, karena tiba-tiba ke bawa mimpi nakalnya diriku ketiduran di kelas. Eng, bukan ketiduran, sengaja tidur....

Aah, semua sudah berlalu. Ada juga bahan obrolan lucu karena pernah 'nakal'.

Well, tepat tanggal 30 September 2013, saya menggenapkan masa kuliah 8 semester. Di gedung auditorium terhiaslah pelaminan -eh, ngayal ding-. Sensor. Tiiit.



Well, tepat tanggal 30 September 2013, saya menggenapkan masa kuliah 8 semester. Di gedung auditorium terhiaslah dekorasi wisuda. Dengan make up seadanya, saya maju mengambil sertifikat kelulusan.

Kalo mimpinya menjadi lulusan terbaik, itu sih jauh dari apa yang terwujud. Soalnya, status kelulusanku itu cum laude, Booo. Dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,81.

Lumayan-lumayan...

#4 Menjadi Lulusan Terbaik
Succes

Mencari ilmu untuk membagi ilmu
n_n
Let`s Dream

Sabtu, 21 Desember 2013

#3 Antologi True Sory Terbit

Jreng-jreng....

Akhirnya, gue punya buku juga. Setelah sekian lama bermimpi. Setelah beberapa naskahku hanya 'terpajang' di koran lokal atau buletin sekolah. Yaah, meskipun cuma penerbit Indie, yang buat nerbitin mesti bayar
Rp 380.000, itu pun borongan. Praaak, maklum mahasiswa. 


Jadi, buku gue nih berjudul 'DALAM KUASA-MU' berisi sepuluh true story dari sepuluh penulis gue = Zahia DaNia Firdaus (nama pena nih), Nurul Fadhilah IA (senior @ kampus, jurusan arsitek). Indra Nurul Asy Syifa (junior @ kampus, jurusan jurnalistik), Syarifuddin K (senior @ kampus, jurusan TI), Niny Al Banna (senior juga), Herianti Rochim, Ayudiah Uprianingsih, Mahfud, Irmayanti, Siti Rahmah... Kami semua anak-anak KAMMI UIN Alauddin

Pas ngedit, kan pastinya dibaca. Waduh, nggak nyangka beberapa tahun bareng mereka baru tahu kalo satu episode kehidupan mereka kayak gitu. Saya sih nimbang-nimbang juga pas mau nulis kisah saya, soalnya MELANKOLIS BGT. Iiih, malu jug pas baca cerita gue....

Penasaran? Pesan meki di saya, Rp 35.000 ji.

Yang penting ada mi bukuku... yeye lala yeye lala

Proyeknya kunamakan PROJECT 01, direncanakan 27 September 2012 kalau mau baca rancangannya lihat di catatan facebookku aja. Tapi, ternyata bukunya naik cetak (setelah proses panjang apalagi pas ngumpulin naskah. oh no.) di tanggal 5 Februari 2013

#3 Antologi True Story Terbit
Succes

Menjadi berarti dengan menulis
n_n
Let`s Dream

#43 Melihat Pesta Kembang Api


Pengennya sih tangkap gambar kayak gitu, tapi berhubung cuma punya digital camera Sony Cyber Shot, jadi deh gambarnya hanya kayak gini


Hhhehehhe. Cuma seberkas cahaya.
Tapi, beneran kereeeen, Boo. Seumur-umur saya selalu meng-USAHA-kan untuk melihat kembang api. Pas malam takbiran, tilawah, masak-masak, bersih-bersih terganggu karena saya lari-larian, kejar-kejaran keluar masuk rumah kalo dengar dentuman kembang api, tapi baru setengah jalan kembang apinya sudah tidak mengudara di langit. Kalau pun akhirnya sempat, melihat paling cuma satu.

Tapi, kali ini hampir sejam saya lihat pesta kembang api, nggak henti-henti. Pokok ne dengan segala macam bentuk dan rupa mulai yang putih, ijo, merah, pokok ne beraneka warna. Juga dengan berbagai bentuk entah itu bunga besar, bunga kecil, bintang, dan berbagai bentuk yang tak ku tahu namanya.

Padahal nggak rencana loh.
Ceritanya pas 31 Des 2012 malam saya ke Malino, Gowa nih. Niatnya mau muncak di Bawakaraeng. Sampe di rumah warga sekitar pukul 23.00 WITA. Asli. Dinginnya kebangetan. Beberapa menit di dalam rumah. Langsung ada jgaar jgeer, keluar deh tuh seisi rumah. Prang preng door. Aaaaaaargggghhhh, kembang api. Cuantikkk. Kuereeeen. Subhanallah. Berlatar pegunungan, bertebaranlah kerlap-kerlip.

So, 31 Desember 2012 pukul 11.45 sampai 1 Januari 2013 pukul 12.30 lihat pesta kembang api. Setahun loh! Wkwkwkw

#43 Melihat Pesta Kembang Api
Succes

Cahaya berpendar setitik-dua titik kini merajai gelap
n_n
Let`s Dream

DREAMHIGH : JEJAK-JEJAK MIMPI

Ini bukan review film Korea Dreamhigh ya. Tapi, terinspirasi juga dari film itu sih plus inspirasi terhebat dari video jejak-jejak mimpi yang dikeluarkan oleh Kang Danang (tau kan?)

Daaan

Inilah mimpi-mimpiku :


  1. Punya notebook SONY VAIO
  2. Hafal Juz Amma
  3. Antologi true story terbit
  4. Menjadi lulusan terbaik
  5. Menikah dengan ikhwan terbaik pilihan-Nya
  6. Punya mobil pribadi
  7. Hafal QS Al Anfal
  8. Hafal QS. Ar Rahman
  9. Punya rumah singgah
  10. Punya pegawai
  11. Dirikan sekolah alam
  12. Jalan-jalan ke Jepang
  13. Naik pesawat
  14. Melaksanakan ibadah haji bareng suami
  15. Melaksanakan ibadah haji bareng orangtua
  16. Novelku terbit
  17. Punya (lebih dari 3) anak
  18. Masuk Syurga Firdaus
  19. Bertemu Umar bin Khattab r.a
  20. Bertemu Rosulullah s.a.w
  21. Menatap keindahan wajah-Nya tanpa hijab
  22. Menikmati senja di Pantai Losari bersama Sang Suami
  23. Mendengar taujih langsung Ust. Hilmi Aminuddin
  24. Lanjut S2 di UGM
  25. Punya tablet pc/galaxi note/touch screen
  26. Bus untuk KAMMI UIN
  27. Tulisanku difilmkan
  28. Jalan-jalan/study tour di universitas luar Sulawesi Selatan
  29. Jalan-jalan/mempelajari sistem belajar di sekolah unggulan
  30. Pintar menjahit busana
  31. Jalan-jalan ke Tanjung Bira
  32. Menjadi pengusaha sukses
  33. Makan durian di bawah pohon/kebunnya
  34. Saldo Rp 2.000.000 sebelum wisuda
  35. Punya SIM A
  36. Punya SIM C
  37. Punya motor pribadi
  38. Jalan-jalan ke Galesong
  39. Menjelajah negara timur
  40. Shalat di mesjid terapung Makassar
  41. Punya kamera profesional
  42. Tas dan jaket beli di toko Eiger
  43. Melihat pesta kembang api
  44. Naik kereta tercepat
  45. Diberikan parcel berisi coklat
  46. Punya LCD
  47. Merasakan wahana trans studio
  48. Taklukkan puncak gunung di Sulawesi Selatan
  49. Tour ke Yogyakarta, dengar taujih Ust. Salim A Fillah
  50. Punya penerbitan sendiri
  51. ...
  52. ...
  53. ...
dan
di akhir cerita
semua orang akan ditempatkan pada pilihannya masing-masing
sebelum cerita ini berakhir, aku kan meraih satu per satu mimpiku

kau
percaya keajaiban kan?
ia datang atas kehendak-Nya
maka berusahalah
lalu
sempurnakan dengan doa

About Me #7

Akhir-akhir ini, nggak tau kenapa saya pengen banget mengenali diri sendiri. Apakah saya seorang yang bener-bener pendiam, atau saya harus menjadi orang dengan sejuta bahan obrolan?

Well, saya membaca beberapa ringkasan dari buku Florence Liteur (bener nggak tulisannya?) tentang kepribadian seseorang.

Daaaan

Saya menemukan dua kepribadian yang gueee banget. Entah yang dominan yang mana. Bagi yang mengenalku mungkin akan tahu

Yup, gue melankolis dan plagmatis... 
Dari yang saya baca di sebuah blog, untuk mengetahui apakah sesorang itu melankolis lihat saja :

#Sering pake' perkataan seperti “bergantung” atau apapun yg menunjukkan dia banyak banget yg dipertimbangkan
#Ketika dengerin Anda bicara dia sering banget pake pose non verbal "tangan ke wajah" misalnya
#Sering bilang “minta maaf” atau semacamnya
#Saat duduk sikap non verbalnya tampak seperti orang yang sedang mengevaluasi (i.e. tangan di dagu, tangan di pipi)
#Peka pada bagaimana orang lain memberi tanggapan
#Bisa sampe menangis kalau denger cerita orang lain
#Model pakaian dan style-nya konservatif (i.e. bukan motif berani, kemeja dimasukkan baju, dst)
#Mikirnya lama, dan banyak pertimbangan

#dengan Melankolis, maka ingatlah bahwa dia itu tidak suka omongan atau basa basi berlebihan. Hati-hati kalo bercandain dia . Perasaannya paling peka ketimbang yg lain. Nggak perlu juga mengkritik dia. Para melankolis biasanya sudah amat pintar mengkritiki dirinya sendiri.

#Yang mereka harapkan:
  Kepekaan keinginan
  Kualitas prestasi
  Ruang sendiri
  Ketenangan stabilitas
  Dukungan orang tua atau singkatnya: Sensitivity – Support – Space – Silence

#Yang mereka hindari:
   Keributan
   Kebisingan
   Urusan sepele
   Diolok-olok

Sedikit banyak ada benernya juga sih... Tapi, iih segitu melankolisnya diriku ya? Mungkin karena itu saya lebih senang nulis dan selalu mencari ruang buat sendiri...

Di samping seorang melankolis, saya ternyata juga plagmathis...
Juga dari blog yang sama, untuk mengetahui apakah seseorang itu plagmathis lihat beberapa ciri berikut :

#Kalo ngomong pelan, lebih suka mendengarkan ketika ada di kerumuman, pendengar yg baik
#Saat duduk pinggangnya lebih dekat atau menyentuh alas duduk
#Orangnya nurut, ngga bisa nolak request orang lain
#Bila mikirnya lama, dan tampak banget bahwa dia ternyata tidak sedang berpikir keras dan ikut sama   
  keputusan yg sudah ada
#Menghindari konflik
#Easy going, enak diajak ngobrol
#Orangnya Santai
#Kalau misalnya ada konflik, biasanya dia suka jadi penengah atau menengahi.

#dengan Phlegmatis, Anda nggak punya terlalu banyak larangan. Phlegmatis adalah kaum yg paling easy going dan enak diajak ngobrol.

#yang mereka butuhkan:
  Relaksasi dan Santai
  Perhatian
  Pujian
  Motivasi penuh kasih

#yang mereka hindari:
  Konflik – Konfrontasi
  Inisiatif
  Keputusan
  Kerja ekstra
  Tanggung jawab

Tentang 'easy going dan santai' itu hanya untuk situasi dan orang tertentu saja ya... Bukannya, karena saya tidak menghargai keberadaanmu di dekatku. Tetapi, saya bukan sanguinis apalagi koleris. Butuh waktu lama untuk beradaptasi dan berbagi cerita dengan orang lain. Tunggu dulu! Jika saya sudah sangat dekat dengan seseorang, easy going itu bakalan keluar sendiri kok.... Sayangnya, teman-teman yang kumaksud kini sedang sibuk atau 'ada batasan' agar tidak terlalu berkomunikasi dengannya


Penjelasan di atas hanya sebagian saja... Nanti-nanti kita bertukar cerita. Bertukar cerita? Kayaknya cuma saya yang bercerita di sini deh... Hhhheheh... Eh, saya juga suka dengan alam loh! Bukan si Alam yang nyanyi Mbah Dukun ya... Pemandangan alam deh tepatnya. Gunung (sampai saat ini baru 1 gunung yang berhasil kudaki, itupun hanya sampai pos 7, ckckck), pantai, sawah, pelangi, hujan. Mua-muanya dah....
Gara-gara cinta banget sama alam (bukan Alam) pengen banget dirikan sekolah alam. Doain ya, sebelum menyatu benar dengan alam alias wafat, saya bisa mewujudkannya

Terakhir, baca ini dulu!


Ada yang bisa jawab nggak. Kenapa melankolis itu gambarannya selalu biru, dan plagmathis itu hijo. Tapi, gue sukanya merah -koleris dunk?-

Mencari 'Mutiara' yang Hilang

Dalam keadaan sumber air yang kurang bagus
Kaum Anshar  saat itu ditawarkan untuk meminta sesuatu oleh Rosulullah

Maka, apa yang mereka minta?
"Ampunan. Mintalah ampunan kepada Allah agar kami diampuni."

Subhanallah, dunia tidak menggelapkan iman mereka
Bukan dunia yang ada di benak mereka
Begitulah, orang-orang beriman
Betapa lezatnya pancaran iman mereka

Sahabat Rosul
Tidak ada di benak mereka
Hanya berniat membaca 1 juz dalam shalatnya
Namun, keimanan itu yang mengantarkan mereka pada kelezatan ibadah tertinggi
Mereka tidak merasakan lelah
Membaca 1 Al Qur`an (30 juz) dalam shalatnya
Lantas dirimu?

Juga,
ketika beberapa pasukan perang Rosulullah tidak mendapatkan kuda
Mereka pun pulang berlinangan air mata
Mereka kehilangan kesempatan syahid

Lalu, ada apa denganmu?
Sudah selezat apa iman yang kau rasakan
Sudah setajam apa imanmu merasakan dosa?
Dan usiamu?
Oh

--ooOoo--

Catatan sebelum tidur -jurnal merah maroon- 31 Juli 2011

Happy Feet Cartoon

Yeah, begadang sampai jam 11 malam, demi menyelesaikan film ini.

Pelajaran penting dari film ini adalah 'Menjadi Besar dalam Keterbatasan'
Banyak yang mengutuk kekurangan diri, karena merasa berbeda dengan orang banyak. Hingga lupa berkata bahwa ternyata ' Tuhan mengambil satu dari kita, namun masih menyimpan sejuta untuk kita'
Menjadi orang biasa, tidak diperhitungkan. Itu untuk orang biasa, bermental biasa, berkemampuan biasa.

Katanya, kita berlu berbeda untuk menjadi luar biasa.

--ooOoo--

Kita akan lelah jika harus mengikuti 'tradisi yang ada' sedangkan kita tidak punya apa yang orang punya. Tapi, terkadang kita lupa, apa yang kita punya belum tentu orang punya.
Orang memanfaatkan situasi dan memasukinya dengan berdesakan karena memiliki kelebihan yang sama. Hanya saja perlu 'meng-ada-kan' diri.

Dan orang-orang terbatas memanfaatkan kelemahannya untuk menjadi kekuatan,

--ooOoo--

Namun, apakah setiap keterbatasan itu menjadi hal yang mutlak?
Ataukah situasi memaksa kita untuk mengubahnya agar mampu berbaur dengan 'tradisi'?

--ooOoo--

Catatan sebelum tidur -jurnal merah maroon- 24 April 2012

Menjadi diri sendiri jauh lebih menyenangkan. Dibanding terus menerus bersembunyi, menjadi bunglon.

About Me #6

Pepohonan diam saja 
Saat melepas daunnya sehelai demi sehelai 
Tak lantas memberontak 
Memaksa agar tak ada yang berguguran 

Langit diam saja 
Saat setetes demi setetes awan melebur diri 
Tak lantas memberontak 
Memaksa agar gumpalan putih tetap menggantung 

Samudra diam saja 
Saat gemuruh angin membawa tinggi airnya 
Tak lantas memberontak 
Memaksa agar semua menjadi beku tak bergerak 

Kita tidak bisa menjelaskan semua hal kepada orang lain. Diam adalah satu bentuk penjelasan, saat bersuara tidak lagi didengar, tindakan tidak lagi dilihat, eksperesi tidak lagi bisa dibaca. 

Aku [akan selalu] baik-baik saja 

December 9, 2013 at 10:51pm

About Us #2

Berdirilah dengan kedua kakimu 
Agar kau tau engkau sanggup menopang berapa pun berat tubuhmu 

Bertahanlah dengan kedua pundakmu 
Ujian datang untuk menguatkan langkahmu berapa pun jauh perjalananmu 

Tataplah lurus dengan kedua matamu 
Milikmu adalah masa depanmu berapa pun jarak pandangmu 

Tuhan tidak menciptakan kaki, pundak, dan matamu hanya untuk melengkapkan organmu 

Dia punya cara-Nya mencintaimu 

December 8, 2013 at 8:44pm

About Me #5

Semesta mencintaimu 
Lewat hujan, langit menjadi teman 
Lewat ombak, samudra mengirim sajak 

Semesta mencintaimu 
Dengan embun menyapa santun 
Dengan fajar membimbing nalar 

Semesta akan terus mencintamu 
Meski waktu terhenti 
Membiarkan raga tergeletak mati 

Semesta akan terus mencintamu 
Maka, aku jadilah aku 
Bukan aku oleh bayangmu 
Bukan aku oleh cetakanmu 

Aku adalah aku 
Karena semesta mencintaiku 

December 3, 2013 at 10:42pm

About Me #4

Aku mencintaimu 
Dengan membawamu berjalan 
Melalui lika-liku kehidupan 

Aku mencintaimu 
Dengan suka dan duka 
Berbagi apa saja 

Aku mencintaimu 
Wahai diri 
Tak akan kubawa mati 
Sebelum menenalmu dengan teliti 

Aku mencintaimu 
Wahai diri 
Berhentilah dari langkah yang tak pasti 
Bila perlu, berbaliklah mencari 
Yang hilang dan telah pergi 

Aku mencintaimu 
Wahai diri 
Melangkahlah sebagai saksi 
Atas ke-Maha Cinta-an Sang Pemilik Bumi 

Aku mencintaimu 
Wahai diri 
Sesungguhx ujian datang bukan tanpa arti 

Semoga tak ada lagi rasa sepi 

Semoga hujan kali ini datang membawa pelangi 

December 1, 2013 at 9:22pm

About Me #3

N for Near 
Bukan tentang tempat 
Bukan masalah jarak 
Karena hati yang terikat 
Tak akan kalah untuk saling mendekap 

I for Imaginative 
Jingga bukan lagi warna senja 
Hitam tidak lagi menguasai malam 
Awan telah menjelma di atas kepala 
Ia menembus batas waktu tak biasa 

A for Appease 
Harmoni desiran ombak terbawa topan 
Irama gesekan daun tertiup angin 
Berjalanlah kemana langkah menuntun 
Nyanyian alam akan selalu kau temukan 

Cukup tiga saja 
Bawa aku pergi melewati kata yang tak tereja 

November 27, 2013 at 8:03pm