SELAMAT DATANG DI GALAKSIKU

Sabtu, 12 September 2009

Saya = Manusia

Jangan anggap aku sebagai orang yang sangat hebat hingga kau begitu bangga padaku
Jangan anggap aku sebagai orang yang begitu tegar dan bijak hingga kau begitu hormat padaku
Jangan anggap aku sebagai orang yang luar biasa sabar hingga kau begitu kagum padaku

Anggap aku sebagai manusia
Bukan superhero yang bisa kau banggakan, hormati, dan kagumi setiap detik
Aku manusia biasa
Yang pernah melinangkan air mata karena begitu berat menjalani hidup
Yang pernah begitu bodoh karena bangga akan dusta
Yang pernah menjadi benalu karena tak mampu jadi berharga

Aku ini fakir dan lemah
Ya, aku hina juga tak berdaya
Allah-lah yang berhak mengangkatku
Tiada kesabaran milikku jika Dia tidak membuatku sabar
Tiada kekuatan bagiku jika Dia tidak memberiku kekuatan
Tiada tempat berlindung bagiku selain pada-Nya

Karena aku manusia biasa
Yang tidak berharga
Namun, ingin dihargai
Dengan penghargaan untuk manusia biasa penghuni surga

Welcome to 'Dunia Kampus'

Bismillah…

Setelah lulus dari jenjang SMA, ternyata pertarungan dan persaingan yang sebenarnya baru akan dimulai.

Sebenarnya hal ini bergantung dari personnya tapi, sumpah ada banyak yang memperebutkan kursi di Universitas Negeri, tapi nggak sedikit juga yang punya seribu cara untuk lolos di PTN impiannya.

Dunia Kampus, adalah moment yang begitu di tunggu-tunggu oleh banyak alumni siswa SMA, soalnya di kampus sudah nggak bejibun lagi peraturan yang harus kita patuhi. Mulai dari masalah pakaian, style rambut, alas kaki, atau mau absent dalam setahun pun nggak apa-apa kali yee. Tapi ingat, Fren! Setelah kuliah kalian mau kemana, banyak yang berpikir tujuan kuliah dan mendapat gelar adalah untuk bisa mendapatkan lapangan kerja. Yah, mungkin itu salah satunya. Tapi yang terpenting adalah ilmunya, juga pengalaman yang mengajarkan kita untuk mandiri.

Tiga tahun di SMA seharusnya menjadi sebuah persiapan untuk berada di dunia yang lebih luas lagi. Aduh jadi ingat kisah-kisah di SMA tercinta, Smansa Maros. Kisah malu-malunya saya saat pertama kali masuk kantin, gara-gara banyak kakak kelas yang suka nongkrong disana. Begitupun dengan adaptasi sana-sini, cari organisasi dan cinta mapel yang tepat. Belum lagi, tugas-tugas yang berton-ton sampe-sampe sebagian harus dikerja di sekolah –Maaf ya, Bu/Pak!-…Nggak terlupakan juga perjuangan di medan pertempuran ujian semester, kejar nilai yang tertinggal, juga ikut lomba buat cari uang jajan tambahan, dan yang selalu kuingat pernah dimarahi guru gara-gara lebih pentingin organisasi yang membuat nilaiku turun…. Aarghh!!! Rasanya pengen bunuh diri saat itu.

Tapi, Fren semua sudah terlewati… mungkin sekarang bakal lebih gila dari semua pengalaman yang kita dapat saat di bangku SMA. But, believe ur self, hasil itu dilihat dari prosesnya. Toh, kalo kamu menimbang-nimbang dan merasa perjuanganmu sudah maksimal banget dan ternyata kamu gagal…berarti Allah menyiapkan hal yang terbaik untukmu. Met brrrjuang, di Dunia Kampus!

Senin, 08 Juni 2009

Dan Sang Waktu Menerbangkanku…

Kalo ‘Ariel-Peterpan’ bilang ‘Tak Ada Yang Abadi’…

Emang sih, nggak perlu dipikir pun, jawabannya pasti YA. Begitu pun dengan hidup nggak ada yang bisa menjamin kalo hidup itu abadi.
Senin, 8 Juni 2009 SMA Negeri 1 Maros sukses menggelar acara sakral yang paling ditunggu-tunggu para calon intelektual muda. Tak lain dan tak bukan tentunya ‘perpisahan n penamatan’. But, beda dengan beberapa ceweknya mereka atau lebih jelas kami perlu pikr panjang untuk menghadiri acara itu bukan hanya karena beberapa diantara kami ada yang harus mengikuti ‘Trik Cepat Menyelesaikan Soal TPA oleh JILC’. Tapi, masalah besarnya adalah semua siswa kelas 3, utamanya cewek –kalo cowok juga boleh sih, asal PeDeKo- menggunakan kebaya atau sejenisnya. Kebayang nggak sih, ke-ibu-ibu-an-nya??? Udah gitu kan nggak matching kalo kebaya dengan sepatu sport mesti highheels ¬–atau temannya-, Cin!!!

Betul-betul, pergulatan hebat dalam dada dan nadiku –ceilleee, segitunya!-. yah, semua TERPAKSA kujalani cz ancaman jika tidak ikut tuh acara adalah ijazah ditahan, Qt bisa pegang kalo bulan 12…Idih, syuerrem. Emang sih kami yakin pihak sekolah nggak bakal kayak githu banget. Tapi, ada itu dibilang TAKUT.
Dan yah jadilah, harus bangun lebih awal dari biasanya, buat pastikan semua OK pas sampe di skul. Walaupun dandanan yang biasa aja but it`s OK buat calon mahasiswa –Amin-.

Beberapa jam kemudian, beberapa bulan kemudian, beberapa tahun kemudian, zaman pun berganti menjadi sangat modern. Hooooiiiiiii, acaranya kok belum mulai?? Sudah berapa lama kami nunggu??

…Aku hanya pergi tuk sementara bukan tuk meninggalkanmu selamanya…

Lantunan lagu ‘Aku Pasti Kembali’ yang dipopulerkan oleh Pasto terdengar nyaring ditelinga para hadirin… Guru-guru kami dengan ikhlas bernyanyi untuk kami. Duh, suasananya haru banget. Belum lagi ketika sang MC melangkah ke acara salam-salam dengan guru….Hhhiikkz-hhiiikzz, tahan-tahan-tahan nanti make-upmu luntur…. Belum lagi, nak Extrai cari guru yang selalu kami buat sedih dan kesal. Dimana ya Bu……(sensor) dan …….(sensor)??? Tuh kan, tambah banyak yang jatuh….tissuemu mana??? Tissue dulue??? Ededeh, jangko jatuh kodong??? Itulah beberapa kata yang sempat saya keluarkan, begitu juga dengan teman-teman. Kami semua pun terhanyut dalam irama haru itu… I`m sorry goodbye



Senin, 11 Mei 2009

Kenapa Mesti Karena Cinta

L-O-V-E

Ada Cinta

Ayat-Ayat Cinta

Cinta Kaleng Susu

Karena Cinta

Judul-judul film tersebut hanya sederet dari ratusan film yang pernah ditayangkan di layar kaca TV Indonesia. Belum lagi jutaan buku yang membahas tentang keramatnya kata bernama ‘cinta’. Banyak orang bingung sana-sini gara-gara mikirin apa definisi cinta sebenarnya. Pada dasarnya definisi cinta tidak sesulit apa yang dipikirkan oleh orang-orang. Menurut ensiklopedi bebas B.Indonesia, cinta adalah sebuah perasaan yang ingin membagi bersama atau sebuah perasaan afeksi terhadap seseorang

Namun, definisi cinta yang diungkapkan kamus tersebut tidak begitu relevan dengan kenyataan di lapangan. Cinta adalah sihir paling ampuh, yang bisa menjadi obat atau racun bergantung bagaimana kita mampu memanagenya.

Banyak orang yang gila-gilaan mengaplikasikan cinta lewat pacaran. Mereka merasa pacaranlah tempat paling OK yang mampu menerjemahkan rasa cinta mereka terhadap pasangannya. Bukan hanya malam Minggu yang selalu dihiasi dengan ‘apel rutin’ tapi mulai Senin sampe Senin lagi itu pun nggak kenal waktu mulai dari pukul 12 sampai pukul 12 lagi. Pokoknya sangat SIAGA -Siap Antar Jaga- dan kalo mau dihitung-hitung hal ini justru amat sangat berlebihan.

Mungkin, ada yang mengelak kalo pacaran nggak gitu-gitu amat kok! Paling cuma nelpon bentar nanya kabar, udah makan belom, atau gi ngapain, en lepas-lepas rindu gitu…. Oke deh Fren, gue terima alasan lo. Tapi, siapa yang bisa ngejamin abis lo telepon en ngobrol. Apa Si Doi nggak kepikiran terus dengan lo. Nah, dari sejak lo nelpon sampe lo nelpon lagi tuh kepala, gue yakin bakal kebayang terus ama wajah lo dan menghayal-hayal tentang lo dan Si Doi dan itu bakal nyita waktu yang laaaaamaaa banget.

Cinta itu punya aturan, Bro! Dan akan sangat indah kalo lo mau ngebingkainya dengan bingkai yang indah juga. Apa lo nggak nyadar atau pura-pura nggak tahu. Ada sederetan kisah trgais yang timbul gara-gara pacaran. Mulai dari bunuh diri gara-gara nggak terima diputusin pacarnya, ada juga yang bohong minta izin mau les padahal nyatanya dia pergi dengan pacarnya dan pulangnya ditabrak mobil, ada yang hamil karena ‘digauli’ pacarnya hingga ia terpaksa aborsi. Memang nggak terlalu membekas buat cowok, tapi kalo sudah ‘koslet’ kayak gitu apalagi yang lo andalkan dari diri lo. Kevirginan itu nggak bisa dibeli, Fren! Di mana lo bakal taruh tuh muka kalo hal tersebut dah terjadi, gimana juga dengan keluarga lo. Pokoknya Naudzubillah min dzalik deh! Mungkin lo merasa hal tersebut terlalu jauh, dan mikir lo nggak bakal terjerumus hal seperti itu. Tapi siapa yang bisa tebak gimana ending cerita cinta lo?

Bener-bener buju busyet tuh CINTA ya! Kalo kita pandai memaknai cinta, maka kita bakal nemuin banyak keajaiban dan pelajaran darinya. Contohnya nih ya, SABAR. Yup, secara nggak langsung cinta mengajarkan kita untuk sabar. Orang-orang yang sedang jatuh cinta harus betul-betul sabar dengan rasa yang Allah titipkan padanmya. Dia harus sabar untuk tidak mengumbar-umbar cintanya, dia harus sabar ketika melihat orang yang dicintainya sedang tidak ada di hadapannya, dan dia harus sabar untuk mengungkapkan cinta itu pada orang yang betul-betul tepat di hari yang tepat dan dalam ikatan yang pasti bernama ‘pernikahan’. Cinta juga mengajarkan kita tentang KEBIJAKSANAAN. Dengan cinta, orang-orang akan berpikir lebih dewasa dan berusaha memberika pengertian meski selalu tersakiti.

Cinta begitu indah, bahkan lebih indah dari taman bunga edelweiss. Tapi, akan begitu buruk bahkan lebih buruk dari tumpukan cacing-cacing yang menggeliat di antara tumpukan kodok-kodok yang ingin bertelur. Dan cinta juga mampu membuat luka yang teriris oleh silet lalu dibubuhi garam dan air jeruk, begitu perih. Tapi, kurasa luka dan keburukan itulah yang membuat cinta begitu indah. Yang kuartikan cinta dalam hal ini adalah mencintai Sang Pemilik Cinta, Allah SWT.

So, do u mean that`s only my teory? Oke, let`s do it. And get ur really love.

Minggu, 05 April 2009

Bentar Lagi UAN!!!

Assalamu`alaikum…
Kepada semua orang yang kukenal dan mengenalku…
MaafkanK kodong atas segala salahku. Saya mau menjalani UAN, Ujian Praktik, UAS dengan lancar. Mungkin saya pernah menggoreskan luka yang dalam, di hati kalian semua tapi benar mungkin saat itu saya khilaf. Semoga Allah mengampuniku.
Kuharap iringan doa terus mengalir dari bibir kalian untuk kemuda
Syukran atas keikhlasannya.
Jazakillah.

Moga Lulus UAN yaw!

Assalamu`alaikum…
Mohonlah di setiap tengadah tanganmu…
Ucapkanlah di setiap aniaya yang kau temukan…
Mintalah di setiap waktu yang kau punya…
Kita tak punya apa-apa untuk menjalani semua ujian yang akan kita hadapi
Maka, mari kita meminta pada Sang Maha Kuasa
Karena tanpa-Nya kita lemah, Teman!
Semua yang Dia kehendaki dapat terjadi
Maka bersandarlah pada-Nya.
Insya Allah Dia ridho dengan keLULUSAn kita
Dengan kerendahan hati dan ketidakberdayaan kami, Ya Allah.
Kami memohon pada-Mu untuk dimudahkan lulus dari SMAN 1 Maros. Amin.
Kami ingin melanjutkan langkah kami di tanah yang berbeda.

Jumat, 13 Februari 2009

Sabtu, 31 Januari 2009

We Will Not Go Down (Gaza)

A blinding flash of white light
Lit up the sky over Gaza tonight
People running for cover
Not knowing whether they’re dead or alive

They came with their tanks and their planes
With ravaging fiery flames
And nothing remains
Just a voice rising up in the smoky haze

We will not go down
In the night, without a fight
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go down
In Gaza tonight

Women and children alike
Murdered and massacred night after night
While the so-called leaders of countries afar
Debated on who’s wrong or right

But their powerless words were in vain
And the bombs fell down like acid rain
But through the tears and the blood and the pain
You can still hear that voice through the smoky haze

We will not go down
In the night, without a fight
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go down
In Gaza tonight

Yang Terindah Dari-Nya

Hmmm…
Salam dulu ye..

Assalamu`alaikum Wr. Wb

Ikhwan wa akhwatifillah
Semoga kita tetap dalam lindungan-Nya

Kalo` mau gosipin tentang aku, rasanya nggak pantas banget. Aku nggak seperti orang-orang yang terkenal dan beken. Tapi, kalau mau petik beberapa hikmah dan pelajaran tentang hidupku, maka dengan senang hati aku akan berbagi.

Yupz, nggak tahu mesti mulai dari mana…
Yang aku ingat dulu aja kali ya???

Oke, aku lahir diantara kekhusyukan suara adzan Magrib di sela-sela kota tercinta Makassar. Sebagai seorang bayi (yang nggak tau mungil apa kagak?) yang kayaknya suara pertama yang terdengar adalah tangis (nggak penting jie)..

Seiring perputaran jarum jam yang menari di atas angka, sekarang aku sudah kelas 3 SMA. Bentar lagi mau kuliah (doain y!) awalnya aku memang memilih SMA 1 Maros sebagai sekolah tujuanku setelah tamat SMP tapi, ada iming-iming dari orang tua untuk sekolah di SMA 1 Mandai biar dapat beasiswa. Tapi, Allah menakdikanku untuk sekolah di SMA 1 Maros, awalnya sih kecewa soalnya aku nggak bisa lanjutkan untuk membantu ekonomi keluarga (soalnya waktu SMP selalu dapat beasiswa). Emang sih orangtuaku dua-duanya PNS tapi aku punya dua saudara yang kedua-duanya juga sekolah.

Lama sekali aku bisa beradaptasi di sekolah unggulan ini. Dan betul apa yang telah Allah firmankan “Apa yang engkau lihat baik belum tentu baik bagimu. Dan apa yang engkau lihat buruk belum tentu buruk bagimu.” Sekarang sudah terbukti aku banyak dapat manfaat di sekolah ini. Karena sekolah disini, aku bisa tarbiyah, ikut organisasi sekolah atau di luar sekolah, bisa shalat tepat waktu dan berjamaah, nggak gaptek, punya guru teladan, punya teman –siswa teladan-, punya warna-warni extrai. Yang mungkin nggak bakal aku dapatkan kalau aku sekolah di tempat lain. Dan hatiku makin bergetar, karena aku yakin Allah akan memberikan yang terbaik untuk hamba-Nya.

Minggu, 25 Januari 2009

Tentang Palestinaku

Aku masih duduk mendekap dan memeluk erat tubuh kumalku. Bau yang begitu menyengat tercium jelas oleh hidungku. Bukan hanya sehari atau tiga hari aku tak pernah mandi tapi sudah berminggu-minggu. Aku tak pernah peduli dengan keadaan pakaian dan penampilanku lagi. Yang terpikir adalah mencari tempat yang aman meski sedetik aku akan bersyukur jika mampu terhindar dari dentuman keras itu. Keperihanku tak berakhir sampai disitu perutku kian melilit, tertarik serasa menjadi pengganti energi untuk berlari dan selalu saja mencari lorong-lorog yang sepi dan jauh dari dentuman itu. Aku bahkan harus terpejam dalam keletihan dan ketakutan, tak pernah ada malam yang terlewatkan tanpa keresahan untuk mampu menatap esok lagi. Tak pernah ada kata nyenyak, bahkan untuk menghadap-Nya masih ada ketakutan tak terlindungi.

Ketika aku salat, dan dentuman itu datang lagi maka mata ini berusaha terpejam dan mencoba mengusik ketakutan itu. Aku tak bisa lagi menangis sama seperti ketika ayah dan ibu pergi mendahuluiku. Air mataku sudah tak ada, terkadang hanya darah yang keluar dari sayu mata ini. Aku tak pernah berharap akan berada dan menghabiskan masa kecilku bersama dentuman keras itu, tak seperti mereka yang jauh dari kekejaman ini. Bermain dengan kegembiraan dan tawa bersama keluarga mereka. Disini bersama teman-temanku mencari kerikil kecil dan mencoba merebut kebahagian kami melawan tank-tank dan ketakutan kami. Dan, disetiap doa aku selalu memohon ampun atas segala keluhanku atas kenikamatan yang diberikan Allah padaku.

Ampuni aku Ya Allah yang selalu saja mengeluh dengan roti kering yang kuterima padahal perutku sudah tak sakit lagi , Ampuni aku Ya Allah yang selalu saja mengeluh atas kedinginan malam ini padahal mataku masih bisa terpejam, Ampuni aku Ya Allah yang selalu mengeluh karena kehilangan orangtuaku padahal masih meiliki teman dan saudara, Ampuni aku Ya Allah yang selalu saja mengeluh karena merasa lelah berlari menjauhi peluru padahal aku masih bisa berjalan walau gontai dengan kedua kaki, Ampuni aku Ya Allah yang tak pernah bisa bersyukur atas karunia terindah yang Engkau berikan, aku masih bisa menatap keindahan malam dengan kedua mataku, aku masih punya tangan untuk berdoa mengharap ridho-Mu, aku masih bisa berjalan dan berlari menjuhi peluru, aku masih bisa tersenyum dengan kedua bibirku meski itu sangat sulit, dan yang terpenting aku masih bias merasakan manisnya iman…Karunia ini menjadi kesyukuran bagiku, meski zionis dan para Yahudi menggempur semua milik kami, tapi mereka tak akan membuat kami berpaling dan mengaharap kekuasaan-Mu…

Aku hanya mencoba meresapi kesedihan mereka dengan mencoba menjadi aku…
Walau ternyata semuanya hanya sebagian ketakutan yang aku rasakan..
Berbeda dengan para aku yang sebenarnya...
Aku adalah orang pilihan Allah, hanya orang-orang kuat yang mampu menjalani kekejaman ini. Dan hanya orang-orang pilihanlah yang akan menjadi pemenang dari ujian ini.

Karena perang ini hanya untuk jiwa-jiwa yang kuat…

Mencari Surga Firdaus

Ya Allah ingatkan kami semua…

Ada banyak elemen yang harus kita terjemahkan di jagad raya ini. Kenikmatan yang selama ini kita alami hanya 1% dari 100% yang akan Allah berikan pada kita. Karena 99%nya menunggu kita di Syurga-Nya. Ingat dan pahamilah ada berapa banyak yang telah kita nikmati di dunia ini… Mata yang mampu melihat banyak keindahan, telinga yang bisa menyambungkan komunikasi dengan yang lain, kaki yang masih mampu menopang dengan tegap, semua itu masih sedikit. Lalu seberapa besarkah kenikmatan yang menunggu kita???

Kita sama-sama mengharap Jannah-Nya, Surga Firdaus. Tapi, apa kita pantas??? Ada jutaan orang yang punya mimpi sama seperti kita. Dan sebagian dari mereka telah mengorbankan waktu, tenaga, harta, perasaan, dan jiwa mereka. Lalu apa yang telah kita lakukan untuk mendapatkan surga-Nya??? Hanya diperintahkan untuk ikut pengajian saja sudah mengeluh dengan beribu alasan, apalagi dengan amanah lain. Lalu masih bisakah kita mengharapkan mendapat Firdaus-Nya dan bertemu dengan-Nya. Apa kita tidak malu??? Untuk itulah siapkan waktu kita untuk mendapatkan jannah-Nya korbankan apa yang masih bisa kita korbankan. Selama Allah masih memberi kita kesempatan untuk mendapatkan satu tiket-Nya kenapa tidak??? Ini kelas VVVIP, limited edition. Dan ada jutaan orang yang memperebutkannya. Siapkah kita. Hitunglah mulai dari nol, bersiap, and GO..

Hadapi hari ini dan niatkan semuanya untuk Allah. Tegakkan kalimat La Ilaha Illalah…Allahu Akbar.(Za)

We Are The Champion

Kalo kamu sekarang lagi putus asa dan merasa kamulah pemenang Looser of The Century. Berarti hidupmu perlu sedikit pernak-pernik yang bisa ngubah persepsimu itu. Hidup itu indah, Fren. Indaaah banget saking indahnya kalo kamu melihat ke bawah syurga bakal tersenyum manis menunggumu. Tapi, cobalah tengok ke atas neraka yang berapi-api sedang memanggilmu. Tau nggak, sebenarnya tiap-tiap jiwa yang dilahirkan untuk berada di atas permukaan bumi yang sangat indah adalah seorang pemenang di antara pemenang. Belajar Biologi kan??? Tau dong tentang pembuahan, nah sebelum terjadi pembuahan ada puluhan juta sel sperma yang bersaing memperebutkan satu sel telur, termasuk Anda. Aba-aba “MULAI” pun diserukan. Semuanya meluncur, bersaing, dan bertempur. Mungkin ada yang saling tendang, tonjok-tonjokan, tapi ada juga yang nggak terkena apa-apa karena tertinggal jauh dibelakang. Dan hanya satu yang akhirnya layak sebagai pemenang dan ia pun berhak memahkotai sel telur. Satu-satunya pemenang itu adalah Anda.

Sang pemenang menyatu dengan sel telur kemudian “bermetamorfosa” menjadi mahkluk mungil nan cantik di dalam sebuah tempat bernama rahim. Setelah kurang lebih sembilan bulan ia kembali berjuang dengan maut demi menatap kehidupan dunia. Walaupun hanya bayi, tapi ia adalah seorang pemenang. You are HERO!!!!

Mental juara sudah ada dalam diri kita jauh sebelum kita lahir. So, kita harus menjaga dan mengembangkannya menjadi sebuah elemen yang akan mengubah kegersangan menjadi taman yang indah. Menjadi seorang yang tegar dan sabar dalam mengahadapi kehidupan harus mulai terbentuk dari sekarang. Mungkin agak berat, tapi cobalah. Adapun hasilnya mental juara inilah yang akan mewarnai setiap jejak langkah kita. Kamu mau jadi pemenang kan? Bukan hanya seonggok daging yang berjalan tanpa guna? Dan seharusnya kamu juga mau jadi yang terbaik? I`m very sure, kalo kamu mau tampil jadi pemeran utama dalam panggung dan pentas kehidupan ini. Bukan hanya sekedar jadi figuran.

Sekarang bersiaplah menjadi seorang pemenang yang tak mengenal putus asa.

Sabtu, 10 Januari 2009

My Palestine

Menjamah di tiap-tiap sudut yang ada
di antara keindahan Palestina...

Mencoba mencari tawa yang pernah ada
Juga senyum yang dulu masih terukir...

Takbir yang juga pernah menggema
di sela-sela keriuhan ibukota

Dan kini berubah

Palestina bersama sang waktu
Menjadi samudra tangis dan air mata

Zona Pertamaku


Zona pertamaku...
menemani warna kehidupan
yang melaju begitu saja
bersama sang waktu

Juga akan jadi berbeda dengan
hiasan warna-warni
duka dan senyuman

Akan kubawa berlari atau
kutinggalkan begitu saja?
Akan kutanya padamu atau
awan yang mencoba menutupi kehangatan siang ini?
Karena kucoba melihat zona pertamaku...